Label

Kamis, 22 November 2012

BERHALANGAN HADIR, MENKES BERI SAMBUTAN MUKTAMAR IDI XXVIII LEWAT VIDEO



Menteri Kesehatan RI dr. Nafsiah Mboi Sp.A tidak dapat hadir pada pembukaan muktamar IDI ke-28 di Makassar. Namun lewat video, Menkes menyapa peserta muktamar sekaligus memberikan kata sambutan.
Dalam Videonya Nafsiah Mboi memberikan sambutan dan beberapa pernyataan penting mengenai kondisi dunia kesehatan dewasa ini. Beberapa topik yang sempat ia utarakan adalah mengenai pembahasan kompetensi.

Profesi dokter merupakan kehormatan dimana dokter merupakan pondasi kesehatan bagi masyarakat. Oleh karena itu, hak dokter sebagai pemberi pelayanan jasa kesehatan untuk mendapatkan kesejahteraan harus dipenuhi dan diperjuangkan. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah. Sehingga para dokter yang telah terpenuhi haknya dapat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, ungkap dr. Nafsiah Mboi dalam sambutannya.

Beliau juga menekankan untuk mendahulukan kepentingan masyarakat karena ini adalah kunci IDI dalam menegakkan kehormatan profesinya dalam lingkungan masyarakat. Di akhir sambutannya, beliau berharap Muktamar IDI XXVIII membahas isu isu penting dalam masalah kesehatan negeri untuk memberikan solusi dan masukan-masukan yang bermanfaat untuk jaminan kesehatan semesta di tahun 2019. Semoga dapat membangun kesehatan rakyat Indonesia.(AG)


WAMENKES RI RESMIKAN MUKTAMAR IDI MAKASSAR




Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. Ali Gufron Mukti, M.Sc, Ph.D secara resmi membuka muktamar IDI ke-28 di Makassar, Rabu 21 November 2012. Pembukaan yang berlangsung di Sandeq Ballroom Grand Clarion Hotel ini juga dihadiri oleh wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang dan rector Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Idrus Paturrusi, Sp.B, SpOT. Rencananya Muktamar ini akan dibuka oleh menteri kesehatan dr. Nafsiah Mboi, SpA Ph.D. Namun karena berhalangan hadir beliau digantikan oleh Wamenkes. Meskipun tidak sempat hadir, beliau tetap memberikan sambutannya lewat video konferensi.

Setelah sambutan Menkes RI Melalui Video Konferens menkes, kemudian dilanjutkan dengan pemukulan Gong oleh Prof. Dr. Ali Gufron Mukti, M.Sc, Ph.D di damping ketua PB IDI, Ketua IDI Wilayah Sulsel dan ketua panitia Muktamar sebagai penanda dibukanya secara resmi Muktamar IDI ke-28.

Tarian Anging Mamiri dan selayang pandang kota Makassar menjadi penutup yang meriah dari acara pembukaan ini.

Tarian Anging Mamiri


(AG) Sumber Warta Muktamar Dokter Indonesia

Rabu, 21 November 2012


Kegiatan Hari 1 Muktamar IDI XXVIII - Makassar
20 November 2012


Selasa, 20 November 2012 bertempat di Grand Clarion Hotel, tepatnya di koridor Ballroom Sandeq A dan Sandeq B kegiatan Muktamar Dokter Indonesia XXVIII telah mulai. Peserta yang berdatangan dari daerah mulai mengadakan registrasi. Muktamar IDI XXVIII mengangkat tema “Paradigma Baru dan Pelayanan Kedokteran dalam Era Jaminan Sosial Kesehatan Nasional sebagai upaya Menata Sistem Pelayanan Kesehatan yang berkualitas” ini diawali dengan kegiatan rapat pleno dan pembukaan pameran. Kegiatan dimulai dengan laporan dari dr. Siswanto Wahab, SpKK selaku ketua bidang dana dana pameran. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum PB IDI dr. Prijo Sidipratomo, SpRad (K) yang sekali membuka stand pameran. Selanjutnya dilakukan peninjauan stand oleh ketua umum PB IDI yang didampingi oleh ketua panitia pelaksana Muktamar IDI XXVIII Dr. dr. Anis Irawan Anwar, SpKK (K).


Utusan IDI Cabang Se-Aceh 

Selama berlangsungnya pameran yang diikuti oleh para Farmasi obat dan beberapa perhimpunan dan kolegium, terdapat juga pameran pernak – pernik kegiatan Muktamar. Bersamaan dengan kegiatan pameran  di lantai 2 ruang Acacia Grand Clarion Hotel dilaksanakan seminar pendidikan, Pelayanan, pembiayaan dan etika kedokteran. Materi pertama yaitu pendidika kedokteran yang dibawakan oleh Prof. Dr. dr. Erol Hutagalung, SpB, SpOT; Prof. dr. Irawan Yusuf, Ph.D dan Prof. Dr. dr. Oetama Marsi, SpOG (K). kemudian disusul materi kedua mengenai pelayanan kesehatan yang dibawakan oleh Prof. Dr. dr. Zoebari Djoerban, SpPD dan dr. Sukman Tulu, SpA. Materi terakhir mengenai etika kedokteran dibawakan oleh Prof. Dr. dr. Agus Purwandito dan dr. Bruto Wasisto, MPH.


Disaat yang bersamaan di ruang Azalea Lantai 2 Grand Clarion Hotel Makassar, dilaksanakan symposium dengan judul gangguan fungsi buli-buli/saluran kemih. Tema ini dipilih sehubungan dengan meningkatnya kasus gangguan buli-buli/saluran kemih bagian bawah di Indonesia. Simposium yang berlangsung 2 jam ini diisi oleh 3 pembicara yaitu Prof. DR. D. Doddy M. Soebady, SpB, SpU (K) mengawali dengan materi “Diagnosis dan penanganan Lower Urinary Tract Symptom dan Over Active Bladder”. Dilanjutkan dengan materi “Diagnosis dan Penanganan Disfungsi Kandung Kemih Diabetik” oleh Prof. Dr. Harsinen Sanusi, SpPD-KEMD. Antusiasme peserta tetap terjaga hingga materi terakhir tentang “Rehabilitasi Medik pada Over Active Bladder” yang dibawakan oleh dr. Bayu Santoso, Sp. KFR-K.



Laporan dari Utusan IDI Cab Banda Aceh dari Makassar

Minggu, 04 November 2012

Basic Trauma & Cardiac Life Support (BTCLS) Banda Aceh 22-26 Januari 2013



Basic Trauma & Cardiac Life Support 
CHSM FK UNSYIAH BANDA ACEH
22-26 Januari 2013


A.    LATAR BELAKANG
Angka kematian di Indonesia semakin meningkat. Ini ditunjukkan dengan pemberitaan di media elektronik maupun cetak yang sering kali menampilkan berita kecelakaan. Kenapa ini bisa terjadi, salah satunya karena masyarakat Indonesia tidak tahu cara menolong korban yang baik. Oleh karena itu Centre For Health Service Management (CHSM) Fakultas Kedokteran Unsyiah bekerja sama dengan Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 Jakarta yang merupakan organisasi dibawah Ikatan Ahli Bedah Indonesia ingin membentuk masyarakat yang aman baik sehari-hari maupun bencana. Yang kami bentuk tidak hanya tenaga kesehatan tetapi masyarakat umum dan khusus. Program ini sudah diformulakan dalam bentuk Pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support (BTCLS) untuk perawat, bidan dan mahasiswa akademi keperawatan/kebidanan.
Untuk menyempurnakan pelatihan ini bagi peserta yang lulus akan diberikan sertifikat yang diketahui oleh IKABI dan terakreditasi oleh PPNI Pusat. Dengan memperoleh ini peserta dapat memperoleh keuntungan, diantaranya Tenaga Kesehatan Haji Indonesia, dapat bekerja di Unit Gawat Darurat dan paramedic di pertambangan.

B.     PERMASALAHAN
  1. Penanganan pasien gawat darurat (kasus-kasus Neurologi, Pediatric, trauma dan jantung) yang kurang optimal
  2. Penentuan triage oleh petugas bagi korban bencana dan korban massal belum sepenuhnya dipahami dengan baik
  3. Penentuan Prioritas penangana dan rujukan korban gawat darurat, bencana/korban massal ke RS yang tepat
  4. Bencana dan korban massal masih belum terkoordinasi dan terorganisasi dengan baik (masih sendiri-sendiri) sehingga Manajemen Support dan Medical Support tidak dapat berfungsi dengan optimal
  5. Program Pelatihan Penanggulangan Bencana dan Korban Massal bagi tenaga Medis di Rumah Sakit dan Pra Rumah Sakit belum terprogram secara periodic/berkala, sehingga penanggulangan korban bencana dan korban massal kurang terorganisasi dengan optimal.

C.    TUJUAN PELATIHAN
  1. Meningkatkan kemampuan serta response petugas dalam mengelola manajemen penanggulangan korban gawat darurat, bencana dan korban massal.
  2. Pelatihan dasar dan bersama mengenai penanggulangan korban gawat darurat, bencana dan korban massal.
  3. Mengurangi angka kematian dan kecacatan.

D.    MATERI PELATIHAN
  1. Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu
  2. Bantuan hidup dasar
  3. Penilaian awal dan resusitasi penderita trauma
  4. Airway dan breathing
  5. Trauma thoraks
  6. Trauma abdoment
  7. Shock management
  8. Trauma kepala
  9. Biomekanik trauma
  10. Luka dan fraktur
  11. Ekstrikasi, stabilisasi, dan transportasi (MEDEVAC)
  12. Luka bakar
  13. Triage skenario
  14. Keracunan/intoksikasi
  15. Pengenalan EKG
  16. Pengenalan dan penanganan gawat darurat jantung

E.     METODE PELATIHAN
  1. Kuliah dengan media pengajaran dengan Laptop dan LCD Projector
  2. Praktek Skill Sation :
-          Resusitasi Jantung Paru (RJP)
-          Airway Management
-          Head and Neck Assessment
-          Stabilisasi Spinal Cord Injuri
-          Initial Assessment
-          Membaca EKG
-          DC Shock
  1. Diksusi Triage Skenario
  2. Pre test dan Post test tulis
  3. Ujian Praktek Pasien dan RJP

F.     LAMA PELATIHAN
Pelatihan dilaksanakan selama 5 hari berturut turut mulai jam 08.00 – 17.00 WIB

G.    JUMLAH PESERTA
1 Kelas jumlah peserta minimal 30 orang dan maksimal 36 orang.

H.    KRITERIA PESERTA
  • Perawat
  • Bidan
  • Mahasiswa Akademi Keperawatan/Kebidanan
  • Tidak Hamil

I.       WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN
Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 22-26 Januari 2013 di Gedung Centre for Health Service Management (CHSM) Fakultas Kedokteran Unsyiah, Darussalam Banda Aceh.
  
J.      TATA CARA PENDAFTARAN
  1. Biaya pendaftaran Rp. 3.500.000,-
Dapat ditransfer ke Rekening Bank MANDIRI Cab LHOKSEUMAWE,  No. Rekening: 158-00-0152184-8 an RISKA FUJIANTY atau diserahkan langsung ke Sekretariat Panitia (Gd. CHSM FK Unsyiah),
  1. Fotocopy Ijazah,
  2. Pas Photo warna ukuran 3x4 dan 4x6 latar merah masing-masing 2,
  3. Lembar Mengisi Formulir pendaftaran.

K.    CONTACT PERSON
Ø  dr. Mohammed Haekal (08126901360)
Ø  dr. Andrie Gunawan (08126906132)
Ø  Riska Fujianty, SE (085260946936)