Label

Sabtu, 26 Januari 2013

Final Announcement PIT IV PDUI 29-31 Maret 2013

Final Announcement Pertemuan Ilmiah Tahunan  IV 


Perhimpunan Dokter Umum Indonesia  
29-31 Maret 2013
 Hotel The Ritz Carlton, Pacific Place, SCBD, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Selatan















Form Registrasi dibawah ini :


Brosur dalam bentuk PDF dapat di download di : Final Announcement PIT IV PDUI

PENDERITA HEPATITIS B DAN C DI INDONESIA MENCAPAI 25 JUTA




Jakarta, IDI NEWS
Penderita Hepatitis B dan C di Indonesia mencapai 25 juta orang. Di dunia, penyakit ini menyebabkan 1,5 juta orang meninggal setiap tahunnya. Menurut kementerian kesehatan, penularan tertinggi virus hepatitis B dan C berasal dari ibu ke bayi, dan tenaga kesehatan merupakan profesi paling rentan tertular virus tersebut.
“Ibu hamil dalam penyebaran virus hepatitis B dan C adalah sebagai vertical transmission prevention, karena penularan tertinggi terjadi dari ibu ke bayi” kata Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Mohammad Subuh dalam media briefring dengan tema “Masalah Hepatitis Sudah di Depan Mata” di Jakarta.

Guna mengantisipasi dan mengeliminir penularan transmisi virus ini, pihaknya tengah menyiapkan skema agar pencegahan penularan hepatitis B dan C, dari ibu ke anak masuk dalam program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dengan mengintegrasikannya dalam antenatal care atau pemeriksaan kehamilan.

Pada balita, lanjutnya sejak tahun 1997 pemerintah telah memasukkan imunisasi hepatitis B sebagai program imunisasi nasional. Sedangkan untuk hepatitis C, hingga saat ini para peneliti dunia belum menemukan obatnya. “Hepatitis C ini yang menjadi masalah, meski jumlahnya lebih sedikit dari hepatitis B, namun hepatitis C sama-sama berbahaya karena tidak saja dapat berkembang kronis, tetapi juga dapat menimbulkan kematian,” Ujarnya.


Sedangkan pada profesi, tenaga kesehatan dinilainya yang paling rentan, karena terpapar langsung factor resikonya. Kementerian kesehatan pada tahun 2013 merencanakan untuk melakukan 5000 sampel dari tenaga kesehatan untuk melihat. Sampai saat ini saja, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) belum mengcover obat hepatitis, dan kemungkinan tahun 2013 ini skemanya baru dimasukkan seberapa besar presentase penyakit tersebut terjadi.

Sementara itu, Dr. Rino Alvani Gani, SpPD, KGEH dari Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) menyatakan mahalnya biaya terapi dan obat yang harus dikeluarkan penderita menjadi persoalan serius untuk mencegah penyakit ini pada fase kronis.

“Untuk menjalani terapi dan pengobatan pasien harus mengeluarkan uang sampai ratusan juta rupiah” katanya.

Penyakit hepatitis ini di Indonesia sudah seperti gunung es. Salah satu factor disebabkan karena penyakit ini tidak menimbulkan gejala dan keluhan yang spesifik (khusus), sehingga banyak penderita yang tidak menyadarinya.” 80 Persen pasien hepatitis C dan B tidak menimbulkan gejala dan keluhan sampai terjadinya keluhan di hati”.


Hepatitis B dan C

Kamis, 10 Januari 2013

Seminar EYE EMERGENCY (Improving Management of Ophtalmology Emergency in Primary, Secondary, And Tertiary Health Facilities)


EYE EMERGENCY
(Improving Management of Ophtalmology Emergency in Primary, Secondary, And Tertiary Health Facilities)


Kata Sambutan
Kasus kegawat daruratan pada mata merupakan kasus yang cukup banyak dijumpai, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Kasus-kasus tersebut dirasakan cukup serius, karena tidak hanya dapat menyebabkan kebutaan pada penderita, namun juga sebagai tanda awal adanya suatu kelainan sistemik bahkan kelainan yang mengancam jiwa. Oleh sebab itu, diperlukan penatalaksanaan yang cepat dan tepat agar didapatkan penyembuhan yang sempurna atau penyembuhan dengan kelainan yang minimal.
Meningkatnya kasus-kasus kegawat daruratan pada mata baik diperkotaan maupun di pedesaan menyebabkan perlunya upaya peningkatan pengetahuan medis dan paramedic tentang pengenalan kasus tersebut dan pelaksanaannya. Hal ini dirasakan sangat penting, khususnya bagi tenaga kesehatan yang berada di daerah (puskesmas), mengingat tidak terdapatnya dokter ahli mata dan fasilitas yang memadai di tempat tersebut untuk penegakan diagnosis dan pengobatan. Oleh sebab itu, Perdami cabang Provinsi Aceh mengundang teman-teman sejawat untuk hadir dalam seminar dengan tema kegawat daruratan pada mata, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga semakin dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat Aceh dan Sekitarnya.

Susunan Acara
Pukul                                     Acara
08.00 – 09.00                      Registrasi
09.00 – 09.45                      Opening Ceremony
09.45 – 10.45                      Sesi I :
                                                09.45 – 10.05
                                                Trauma Tembus Okuli
                                                Dr. Amir Sidik, SpM (FK UI, RSCM Jakarta)
                                                10.05 – 10.25
                                                Acute Glaucoma
                                                Dr. Niska Alfisyahrin, SpM (RS Meuraxa, Banda Aceh)
                                                10.25 – 10.45
                                                Eye Emergency in Daily Clinical Practice
                                                Dr. Saiful Basri, SpM (FK Unsyiah, RSUDZA Banda Aceh)
                                                10.45 – 11.00
                                                Diskusi
11.00 – 11.30                      Coffe Break
11.30 – 12.30                      Sesi II
                                                11.30 – 11.50
                                                Neuroopthalmology Rules to keep you out of Trouble
                                                Dr. Lia Meuthia Zaini, SpM (FK Unsyiah, RSUDZA)
                                                11.50 – 12.10
                                                Gangguan Neurologis yang sering member gejala gangguan penglihatan
                                                Dr. Dessy Rakhmawati Emril, SpS (FK Unsyiah, RSUDZA)
                                                12.10 – 12.45
                                                Deteksi Dini Retinoblastoma
                                                Dr. Aryani A Amra, M.Ked (Opht), SpM (FK USU, RS H Adam Malik, Medan)
                                                12.30 – 12.45
                                                Diskusi
12.45 – 14.00                      ISHOMA
14.00 – 15.15                      Sesi III
                                                14.00 – 14.20
                                                Kasus Kegawat Daruratan Vitreo – Retina
                                                Dr. Heri Purwoko, SpM (Sumatera Eye Center, Medan)
                                                14.20 – 14.40
                                                Penyakit Sistemik yang berhubungan dengan kasus kegawat daruratan pada retina
                                                Dr. M. Riswan, SpPD FINASIM (FK Unsyiah, RSUDZA)
                                                14.40 – 15.00
                                                Tata Laksana trauma Kimia pada mata
                                                Dr. Bondan Harmani, Sp.M (K), (FK UI, RSCM Jakarta)
                                                15.00 – 15.15
                                                Diskusi
15.15 – 15.30                      Quiz
15.30 – Selesai                   Penutupan dan Door Prize

Registrasi
Seminar
Waktu                                   : Minggu, 3 Februari 2013
Jam                                        : 08.00 – 16.00
Tempat                                : Hermes Palace Hotel, Banda Aceh
Biaya                                     : - Dokter Umum, Paramedis      : Rp. 250.000
-          Dokter Muda                             : Rp. 200.000
-          Spesialis Mata                           : Rp. 350.000

Sekretariat :
Sekretariat Bagian/SMF Mata RSUDZA
Jl. T. Daud Beureueh No. 108
Telp. (0651) 34562, 34563
Ext ; 248
Fax : (0651) 34566
Hp : 085277956448, 081377212743
Pendaftaran & Pembayaran
-          Sekretariat Mata
-          Transfer Bank : Rekening BNI 0267719420 a/n Lia Meuthia Zaini
       

Brosur dapat di Download di : brosur Eye Emergency Aceh