Minggu, 15 April 2012
Pearls of Comprehensive Care in Pediatrics 12-13 Mei 2012 (Banda Aceh)
Sabtu, 12 Mei 2012
07.30 – 08.30 Pendaftaran Ulang
08.30 – 09.00 Pembukaan
09.30 – 10.00 Keynote speech
10.00 – 10.20 Pre-test dan Pembukaan pameran
Moderator Dr. M. Sidqi Anwar, Sp.A
Dr. Hikari Ambara Sjakti, Sp.A(K)
Clinical Problems in Newborns
10.20 – 11.20 NID CAP: How to achieve infant’s growth and
development by new neonatal approach
DR.Dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K)
11.20 – 11.40 Tata laksana kejang pada neonatus
Dr. Setyo Handryastuti, Sp.A(K)
11.40 – 11.55 Diskusi
11.05 – 11.20 Rehat kopi dan Kunjungan pameran
Early detection and management problems in children
11.20 – 11.40 Deteksi dini gangguan pendengaran dan
penglihatan
Dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K)
11.40 – 12.00 Deteksi dini gangguan gizi pada anak
Dr. Titis Prawitasari, Sp.A(K)
12.00 – 12.20 Catch up immunization
Dr. Toto W. Hendrarto, Sp.A(K),DTMH
12.20 – 12.35 Diskusi
12.35 – 12.20 Lunch symposium
12.20 – 13.20 ISHOMA
13.20 – 17.00 Workshop
W1: Neurologi: Status epileptikus
W2: Neurologi: Infeksi susunan saraf pusat
W3: Neonatologi: Penanganan komprehensif
BBLR: perawatan dan asuhan nutrisi
W4: Kardiologi: Cara cepat dan mudah membaca
EKG
Minggu, 13 Mei 2012
Moderator DR.Dr. Aryono Hendarto, Sp.A(K)
Dr. Isra Firmansyah, Sp.A
Respiratory and cardiac disorders
08.00 – 08.20 Community acquired pneumonia: etiologi dan tatalaksana
Dr. Nurjanah, Sp.A(K)
08.20 – 08.40 Batuk kronik berulang: diagnosis dan tata laksana
Prof.DR.Dr. Bambang Supriyatno, Sp.A(K)
08.40 – 09.00 Kelainan jantung yang sering ditemukan pada praktek sehari-hari
Dr. Herlina Dimiati, Sp.A(K)
09.00 – 09.20 Terapi intervensi pada penyakit jantung bawaan
DR.Dr. Mulyadi M. Djer, Sp.A(K)
09.20 – 09.35 Diskusi
09.35 – 09.50 Rehat kopi dan kunjungan pameran
Other problems in child health
09.50 – 10.10 Pemantauan bayi risiko tinggi di ruang praktek sehari-hari
DR.Dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K)
10.10 – 10.30 Kejang disertai demam: Apa yang perlu diwaspadai?
Dr. Anidar, Sp.A
10.30 – 10.50 Epilepsi pada anak: Apa yang perlu dicermati?
Dr. Irawan Mangunatmadja, Sp.A(K)
10.50 – 11.10 Sindrom nefrotik: Kapan perlu dirujuk?
DR.Dr. Partini P. Trihono, Sp.A(K)
11.10 – 11.25 Diskusi
11.25 – 11.45 Post-test
11.45 – 12.30 Lunch symposium
12.30 – 13.30 ISHOMA
13.30 – 17.00 Investigator award
13.30 – 17.00 Workshop
W5: Neurologi: Status epileptikus
W6: Neurologi: Infeksi susunan saraf pusat
W7: Respirologi: Penanganan kegawatan pada kasus pediatri respirologi
W8: Nutrisi: Pemberian diet pada bayi dengan gagal tumbuh
Announcment dapat di download di : Booklet_PKB_ACEH_Mei_2012
Minggu, 01 April 2012
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSYIAH
Gagasan dan pemikiran untuk mendirikan Fakultas Kedokteran di jajaran Universitas Syiah Kuala, pertama kali dicetuskan Drs. Marzuki Nyakman sebagai Ketua Presidium Universitas Syiah Kuala, dengan mengeluarkan Surat Keputusan No. 2411/Unsyiah/UP-1964, tentang Pembentukan Panitia Persiapan Pendirian Fakultas Kedokteran dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala. Panitia ini diketuai oleh T.Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini Bakri (Bupati Aceh Besar) sebagai wakil ketua. Panitia ini belum mampu merealisir lahirnya Fakultas Kedokteran di Universitas Syiah Kuala karena banyak persyaratan yang belum dipenuhi, diantaranya Rumah Sakit Umum Banda Aceh belum mempunyai kemampuan untuk dapat mendidik calon dokter, kurangnya sumber dana dan berbagai fasilitas, sarana dan prasarana lainnya masih menjadi kendala yang sangat besar, di pihak lainnya Universitas Syiah Kuala masih berusia relatif muda.
Menteri Kesehatan RI menaruh perhatian yang sangat besar terhadap adanya Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Hal ini terbukti dengan suratnya untuk Panglima Komando Antar Daerah (KOANDA) seluruh Sumatera di Medan, tanggal 3 Oktober 1967 No. Kab/BCH/249/67 yang isinya meminta KOANDA agar dapat membantu menyiapkan pembangunan RSU Banda Aceh menjadi Rumah Sakit Pendidikan (Teaching Hospital). Oleh karena faktor politik pada waktu itu belum mendukung dan faktor penunjang lainnya juga belum memadai, maka panitia belum mampu merampungkan tugasnya.
Pada saat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Daoed Joesoef melakukan kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Aceh tanggal 11 Juni 1979, beberapa Tokoh Masyarakat, Pemerintah Daerah, DPRD dan Majelis Ulama meminta agar Menteri bersedia memberikan fasilitas dan prioritas untuk adanya Fakultas Kedokteran di Daerah Istimewa Aceh. Atas permintaan tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkenan untuk menyetujuinya.
Sebagai langkah pertama kearah tersebut, maka Gubernur/KDH Istimewa Aceh waktu itu Prof. A. Majid Ibrahim membentuk Badan Persiapan Pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh, dengan Surat Keputusan No. 412.5/321/1979 tanggal 23 Juni 1979. Dewan penasehat adalah Gubernur dan Muspida lainnya, sebagai Ketua ditunjuk Muhammad Hasan Basri (Sekwilda Daerah Istimewa Aceh), Wakil Ketua I Prof. Dr. Ibrahim Hasan (Rektor Unsyiah) dan Wakil Ketua II Dr. Yulidin Away, Sekretaris Dr. Nek Muhammad (Direktur RSU Banda Aceh), Bendahara Dr. Kamaruzzaman, sebagai Pembantu Umum merangkap anggota yaitu Drs. Karimuddin Hasybullah, Dr. Ridhwan Ibrahim, SpB dan Dr. T. Makmur Mohd Zein, SKM.
Hasil kerja Badan ini dituangkan dalam Buku Laporan Tentang Persiapan Pendirian/Pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh tahun 1979. Laporan ini diserahkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta pada awal Agustus 1979. Sebagai langkah selanjutnya, Direktorat Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan membentuk Tim Evaluasi Pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala dengan Surat Keputusan No. 028/Dj/Kep/79, tanggal 2 Oktober 1979. Laporan Tim pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi disampaikan bulan November 1979.
Pada bulan Januari 1980, Konsorsium Ilmu Kedokteran dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menetapkan Program Pengembangan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala segera terwujud dan Rektor Universitas Syiah Kuala dengan Surat Keputusan No. 20 tahun 1980, tanggal 14 Mei 1980 membentuk Tim Inti Pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Kemudian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan No. 0217/0/1980 tanggal 27 Agustus 1980, menugaskan Universitas Syiah Kuala dan Konsorsium Ilmu Kedokteran untuk mempersiapkan Pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.
Pada tahap awal yaitu tahun 1980, 1981, dan 1982 Universitas Syiah Kuala bekerjasama dengan beberapa Universitas negeri lainnya seperti Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, dan Universitas Hasanuddin. Adapun bentuk kerjasama yang dilakukan adalah dalam rangka pengembangan calon staf pengajar dan proses seleksi calon-calon mahasiswa untuk dididik di Fakultas Kedokteran pada Universitas-universitas yang telah disebutkan diatas, dengan status titipan belajar untuk kemudian diharapkan akan menjadi calon staf akademik Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.
Sebagai realisasi dari SK No. 0217/0/1980 tersebut, pada hari jadi Universitas Syiah Kuala ke XIX tanggal 2 September 1980 di Gedung DPRD Provinsi Daerah Istimewa Aceh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Joesoef menandatangani Piagam Peresmian Pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Pada saat yang sama Badan Persiapan Pembukaan Fakultas Kedokteran Banda Aceh menyerahkan Fakultas Kedokteran kepada Universitas Syiah Kuala.
Berdasarkan SK No. 0217/O/1980 di atas, Rektor Universitas Syiah Kuala membentuk Panitia Persiapan pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala melalui Surat Keputusan No. 05 Tahun 1981 tanggal 19 Februari 1981, bersamaan dengan pencabutan kembali Surat Keputusan Presidium Universitas Syiah Kuala No. 2411/Unsyiah/Up/1964, tanggal 10 Nopember 1964 dan Surat Keputusan Rektor No. 20 Tahun 1980, tanggal 14 Mei 1980.
Pada tanggal 1 April 1982, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Joesoef menyampaikan Keputusan Presiden RI No. 16 Tahun 1982 tentang Susunan Organisasi Universitas Syiah Kuala yang diantaranya menyatakan bahwa Universitas Syiah Kuala terdiri dari antara lain Fakultas Kedokteran.
Pada Tahun 1982 Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK UNSYIAH) menempati gedung Akademi Pemerintahan Dalam Negeri di jalan T. Nyak Arief, kemudian pada tahun 1986 pindah ke gedung Biro Rektor yang berada di Jalan Tgk Chik Pante Kulu dan pada tahun 1988 Fakultas Kedokteran telah memiliki bangunan seluas 4389 m2 yang sekarang terletak di jalan Tgk Syech Abdul Rauf Darussalam-Banda Aceh, yang dibangun diatas areal seluas 61.650 m2,sedangkan gedung kuliah yang berada di Kompleks RSU Dr. Zainoel Abidin memiliki luas sekitar 725 m2 .
Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) didirikan sebagai upaya memenuhi hasrat seluruh masyarakat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan umumnya menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa, baik calon mahasiswa yang berasal dari dalam maupun dari luar Provinsi NAD. Dalam menghadapi berbagai permasalahan kesehatan, pemerintah telah merencanakan berbagai upaya baik berupa pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sehingga tercapai tujuan pembangunan di bidang kesehatan yang sejalan dengan paradigma baru pendidikan tinggi.
PSPD merupakan salah satu dari program studi yang sangat aktif di Fakultas Kedokteran Unsyiah. Keaktifan tersebut dapat dinilai dari peningkatan jumlah mahasiswa yang mendaftar dan yang diterima setiap tahun akademik, demikian pula dengan peningkatan jumlah staf pengajar yang dibutuhkan. Sesuai dengan rencana pengembangannya, peningkatan jumlah dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terutama dalam hal pengembangan staf pengajar telah dilakukan sejak awal berdirinya FK-UNSYIAH sampai saat ini. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya peningkatan kualifikasi akademik staf pengajar yang telah memperoleh gelar Professor 3 orang, Doktor 4 orang, Master 24 orang, Dokter 41 orang, Dokter Spesialis 65 orang, Dokter Spesialis Konsultan 7 orang, Dokter Gigi Spesialis 2 orang, Dokter Gigi 3 orang dan Sarjana (S-1) lainnya 15 orang. Hingga kini secara berkelanjutan beberapa staf pengajar sedang mengikuti pendidikan lanjutan, dengan kualifikasi Doktor (PhD), Master, Dokter Spesialis, dan Dokter Spesialis Konsultan, baik di dalam negeri maupun diluar negeri.
Pada tahun 1999, melalui Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan kebudayaan RI Nomor 298/DIKTI/Kep/1999 menetapkan Program Studi Ilmu Keperawatan pada Fakultas Kedokteran Unsyiah. Tahun perdana penerimaan dimulai pada tahun 1999/2000 melalui seleksi khusus (Program PSIK-A) yang diadakan oleh Universitas Syiah Kuala. Penerimaan mahasiswa baru PSIK FK mulai tahun 2000 melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Penerimaan mahasiswa Program B (latar belakang pendidikan Diploma III Keperawatan) dimulai sejak tahun ajaran 2000 melaui seleksi khusus yang diadakan oleh Universitas Syiah Kuala. PSIK-FK Unsyiah menerapkan Kurikulum Nasional Pendidikan Ners dan kurikulum muatan lokal yang terdiri atas dua tahap program pendidikan yaitu Program Pendidikan Akademik dan Program pendidikan Profesi yang merupakan satu kesatuan yang akan menghasilkan tenaga perawat professional atau Ners.
Pada Januari 2003 Fakultas Kedokteran membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis-I (PPDS-I) pada Fakultas Kedokteran Unsyiah. Beberapa bidang ilmu yang dibuka pada tahun tersebut adalah bidang Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Penyakit Saraf, Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Ilmu Bedah, Ilmu Bedah Ortopedi dan Anestesiologi dengan pembina FK USU, FK UI dan FK Unhas.
Program Studi Kedokteran Gigi (PSKG) adalah program studi yang lahir berikutnya pada Fakultas Kedokteran Unsyiah dan penerimaan mahasiswa perdana dilaksanakan pada tahun 2006 oleh Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, baru pada tahun 2007 seleksi melalui SPMB. Kurikulum yang diterapkan pada Program Studi Kedokteran Gigi adalah Kurikulum Nasional Berbasis Kompetensi (KBK) dengan metode Problem Based Learning (PBL) dengan pembina FKG UI Jakarta.
Pada tahun 2007 Fakultas Kedokteran Unsyiah membuka Program Studi Psikologi yang mulai menerima mahasiswa baru tahun 2007. Program studi ini dalam pembukaannya terlaksana atas kerjasama dengan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Dalam penerapan kurikulum di FK Unsyiah mulai tahun 1982 sampai dengan Agustus 2006, masih menggunakan KIPDI II yang berorientasi pada teacher centered, dengan menggunakan sistem kredit semester, yang membutuhkan waktu pendidikan selama 6 tahun (12 semester).
Mulai 4 September 2006 Fakultas Kedokteran Unsyiah kemudian menerapkan kurikulum baru bagi mahasiswa angkatan tahun ajaran 2006/2007 yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) atau Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia -III (KIPDI III). Untuk implementasi KIPDI III disusun kurikulum Fakultas yang disahkan oleh Senat Fakultas Kedokteran Unsyiah. Lama studi dengan KBK ini 11 semester (5,5 tahun) yang terdiri dari tahap akademik 7 semester (3,5 tahun) dan tahap profesi 4 semester (2 tahun). Proses pembelajaran KBK menggunakan metode PBL.
Sumber : Buku Panduan FK Unsyiah
Gedung HPEQ dan Ruang Kuliah
Bundaran Fakultas Kedokteran Unsyiah
Laboratorium Keterampilan Medik
Mushalla Asysyifaa
Gedung Prodi Psikologi
Gedung Tutorial
Prodi Keperawatan
Info Lebih lanjut kunjungi : www.fk.unsyiah.ac.id
Langganan:
Postingan (Atom)